1. Bahan bakar. 
a. Belilah bahan bakar untuk motor anda di SPBU resmi. 
b. Bensin Oplosan biasanya sudah turun  nilai oktannya karena telah dicampur dengan unsur lain (biasanya minyak  tanah). Kalau nilai oktan sudah turun mengakibatkan pembakaran jadi  tidak sempurna dan meninggalkan kerak di kepala silinder dari mesin  motor/ mobil anda. Apabila telah terbentuk kerak maka akan menyebabkan  mesin anda menurun performanya. Kalau dipakai terus menerus biasanya  mesin akan menggelitik dan bergetar. 
Tips Bahan Bakar yang baik: 
-----   JANGAN BELI BAHAN BAKAR / BENSIN OPLOSAN   -----   
2. Oli
a. Oli merupakan komponen terpenting ke-dua dalam hal perawatan mesin motor. 
b. Fungsi oli adalah sebagai  cleaning, cooling, cushioning, and lubrication. 
c. Rekomendasi dari pabrik untuk  penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 km s/d 2500 km (besaran  bervariasi tergantung merk motor). 
d. Dalam pelaksanaaannya, penggantian oli mesin dapat ditentukan berdasarkan kondisi perjalanan yang dilakukan motor itu sendiri, misalnya wilayah kemacetan, jarak jauh maupun hal lainnya. Pada saat macet,  mesin motor tetap berputar, dan oli pun kerjanya makin berat.
e. Apabila motor  jarang digunakan, maka disarankan untuk mengganti oli  per 3 bulan (istilahnya kena calendar time). Hal ini dilakukan karena oli tersebut sudah di pergunakan untuk melumasi  mesin, akan berubah sedikit menjadi bersifat asam/ acid. Asam itu apabila terkena  metal dan bereaksi dapat menyebabkan korosi. Ini juga dapat merusak  mesin. Oleh karena itu ganti oli anda per 3 bulan apabila kilometernya  tidak mencapai 1500 km. 
f. Oli apa yang sebaiknya di pakai? Kalau untuk pertanyaan ini  sebaiknya anda bereferensi kepada manual dari pabrik. Jangan pernah di  turunkan misalnya dari 20W50 ke 10W40 karena itu akan mempengaruhi  tingkat keausan dari komponen mesin yang berputar dan bergesekan,  walaupun katanya dapat memperingan tarikan (mesin jadi enteng).
g. Cara mengganti oli yang benar adalah sebagai berikut: 
- Panaskan mesin  motor anda kurang lebih selama 5 menit. 
- Setelah itu drain/ buang oli  lama anda. 
- Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan  cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa  kali. 
- Setelah itu  masukkan oli baru. 
Tips Ganti Oli : 
i. Hal yang perlu di perhatikan disini adalah pada saat kita  akan membuka oli baru ada baiknya kita menggoyang-goyang kaleng oli  atau botol oli tersebut (olinya di kocok2 terlebih dahulu). Karena biasanya di dalam oli itu ada lapisan tipis yang sering disebut  dengan “film”. film atau lapisan tipis itu berguna sebagai pelindung  mesin pada saat bergesekan. Kalau kita beli oli biasanya film yang ada  di dalam oli itu pada ngumpul di bawah. Secara kasat mata film atau  lapisan tipis itu tidak kelihatan. Dengan di kocok2 tadi film tersebut  akan tercampur kembali dengan baik (ini saya ambil dari arahan untuk  penggantian oli di pesawat terbang). Setelah itu barulah oli tersebut  dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum di start, ada baiknya pergunakan  starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian2  mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa  menit.
ii. Tutup oli itu sebaiknya di kencangkan hanya  dengan tangan. Tidak perlu mempergunakan alat seperti tang (biasanya  kalau anda bawa motor anda untuk service rutin, mekaniknya akan  melakukan hal tersebut; maksudnya tutup oli dikencangkan dengan tang,  coba deh perhatikan). Kenapa? Karena pengecekan kuantitas oli itu  sebenarnya masuk dalam pre-start check (check yang harus anda lakukan  sebelum mesin dihidupkan). Jangan pernah start mesin motor anda tanpa  ada oli.

0 comments:
Post a Comment