Jakarta - Mobil yang terawat baik tentu membuat bangga pemilikinya, apabila nyaman dikendarai dan berpenampilan mulus, hal ini akan menambah nilai plus bagi si empunya karena dengan perawatan baik bisa membuat mobil awet muda.
Langkah awal dimulai sejak pertama membeli mobil, harus yang memiliki reputasi baik. Selanjutnya, merawat mobil itu berpedoman buku manual pemilik dan menepati jadwal perawatan berkala yang sudah ditentukan produsen mobil. Tidak disiplin mentaati jadwal itu sama dengan mempercepat kerusakan dan memperpendek umur mobil.
Perawatan berkala itu termasuk penggantian parts dan fluids. Seperti berapa kali ganti dengan interval berapa km oli mesin diganti dengan pelumas transmisi, minyak rem, radiator coolant, serta kapan ban harus diganti.
Jika ingin mobil berumur panjang, tengok juga jenis perawatan berkala untuk extreme use pada buku manual. Pertimbangan perawatan jenis ini adalah kendaraan yang biasa dipakai di kota-kota besar, iklim panas, dekat pantai, menarik trailer atau biasa dipakai di kawasan berdebu.
Perbedaan antara reguler maintenance dan extreme-use bisa sangat signifikan, misalnya interval penggantian pelumas yang lebih pendek, demikian pula interval penggantian komponen lain.
Namun jangan terjebak pada perawatan berlebihan yang boros uang, seperti bengkel yang nakal, suka menawarkan item perawatan/pemeriksaan diluar apa yang tertulis di buku manual lalu membebaninya dengan ongkos yang mahal.
Bila harus mengganti parts ataupun fluids, gunakan sesuai spesifikasi pabrik pembuat mobil, contohnya pelumas transmisi yang tidak jelas, mungkin harganya lebih murah, tapi memicu kerusakan sistem gearbox yang harganya jutaan dan ongkos reparasinya mahal.
Bila produsen mobil mensyaratan penggunaan oli sintetis, yang lebih mahal dari oli mineral, maka itu harus dituruti. Biasanya oli ini dipakai untuk mobil berkarakter sporty. Namun oli mineralpun biasanya sudah memadai untuk kebanyakan mobil.
Bila mobil anda dirancang untuk menggunakan premium, jangan menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi yang mahal, ini sama saja dengan pemborosan. Sebaliknya, bila buku manual menyebutkan penggunakan bahan bakar beroktan tinggi, maka mengisinya dengan premium akan membuat peformanya jatuh.
Kemudian jagalah kebersihan mobil, membersihkan secara berkala interior maupun eksterior menjadikan mobil lebih menyenangkan. Menyedot debu dan pasir dari karpet dan kursi mengurangi resiko keausan dini penyebab robek.
Jangan lupa mencuci mobil secara rutin atau bila setelah terkena hujan, dengan rajin mencuci dan memoles akan membuat cat lebih terpelihara.
Biasakan untuk membuka kap mesin, meneliti, mendengarkan dan mencium sesuatu yang tidak wajar. Periksa juga kondisi fluids, mereka bisa memberi petunjuk apa yang terjadi didalam mesin atau transmisi, contohnya bila pelumas transmisi tercium seperti terbakar ketika menarik dipstick atau terasa kasar/berbutir, itu pertanda ada mulai ada kerusakan didalamnya. Deteksi dini akan mengurangi biaya reparasi dan memperpanjang umur mesin mobil.
Langkah awal dimulai sejak pertama membeli mobil, harus yang memiliki reputasi baik. Selanjutnya, merawat mobil itu berpedoman buku manual pemilik dan menepati jadwal perawatan berkala yang sudah ditentukan produsen mobil. Tidak disiplin mentaati jadwal itu sama dengan mempercepat kerusakan dan memperpendek umur mobil.
Perawatan berkala itu termasuk penggantian parts dan fluids. Seperti berapa kali ganti dengan interval berapa km oli mesin diganti dengan pelumas transmisi, minyak rem, radiator coolant, serta kapan ban harus diganti.
Jika ingin mobil berumur panjang, tengok juga jenis perawatan berkala untuk extreme use pada buku manual. Pertimbangan perawatan jenis ini adalah kendaraan yang biasa dipakai di kota-kota besar, iklim panas, dekat pantai, menarik trailer atau biasa dipakai di kawasan berdebu.
Perbedaan antara reguler maintenance dan extreme-use bisa sangat signifikan, misalnya interval penggantian pelumas yang lebih pendek, demikian pula interval penggantian komponen lain.
Namun jangan terjebak pada perawatan berlebihan yang boros uang, seperti bengkel yang nakal, suka menawarkan item perawatan/pemeriksaan diluar apa yang tertulis di buku manual lalu membebaninya dengan ongkos yang mahal.
Bila harus mengganti parts ataupun fluids, gunakan sesuai spesifikasi pabrik pembuat mobil, contohnya pelumas transmisi yang tidak jelas, mungkin harganya lebih murah, tapi memicu kerusakan sistem gearbox yang harganya jutaan dan ongkos reparasinya mahal.
Bila produsen mobil mensyaratan penggunaan oli sintetis, yang lebih mahal dari oli mineral, maka itu harus dituruti. Biasanya oli ini dipakai untuk mobil berkarakter sporty. Namun oli mineralpun biasanya sudah memadai untuk kebanyakan mobil.
Bila mobil anda dirancang untuk menggunakan premium, jangan menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi yang mahal, ini sama saja dengan pemborosan. Sebaliknya, bila buku manual menyebutkan penggunakan bahan bakar beroktan tinggi, maka mengisinya dengan premium akan membuat peformanya jatuh.
Kemudian jagalah kebersihan mobil, membersihkan secara berkala interior maupun eksterior menjadikan mobil lebih menyenangkan. Menyedot debu dan pasir dari karpet dan kursi mengurangi resiko keausan dini penyebab robek.
Jangan lupa mencuci mobil secara rutin atau bila setelah terkena hujan, dengan rajin mencuci dan memoles akan membuat cat lebih terpelihara.
Biasakan untuk membuka kap mesin, meneliti, mendengarkan dan mencium sesuatu yang tidak wajar. Periksa juga kondisi fluids, mereka bisa memberi petunjuk apa yang terjadi didalam mesin atau transmisi, contohnya bila pelumas transmisi tercium seperti terbakar ketika menarik dipstick atau terasa kasar/berbutir, itu pertanda ada mulai ada kerusakan didalamnya. Deteksi dini akan mengurangi biaya reparasi dan memperpanjang umur mesin mobil.
0 comments:
Post a Comment