Category: Humor Umum
Mas Pudin, akhirnya kesampaian juga pergi ke Singapura. Sebelum berangkat, di tanah air ia dibisiki oleh teman-temannya bahwa
Supir Taxi dan Bis di Singapore sangat tertib dan sangat disiplin. Tidak mau menurunkan penumpang kalau bukan di Halte. Pendeknya supir bis di daerah asalnya dibandingkan di Singapore seperti langit dengan bumi.
Sampai di Changi, ia berjalan paling dulu dari penumpang lainnya. Sampailah ia pada suatu tempat yang ternyata adalah Ban Berjalan. Dari kejauhan mas Pudin melihan Ban tersebut bergerak. Sayangnya ketika mas Pudin tiba disitu ban tersebut sudah dalam keadaan idle karena tidak ada yang menginjaknya. Wah betul juga kata orang, begitu melihat aku datang ia langsung berhenti katanya sambil satu kakinya menginjak ban tersebut.
Sayang pujiannya terhenti sebab akibat diinjakannya, maka ban bergerak bergerak kembali, sambil berpegangan karena kuatir akan jatuh, kali ini Mas Puding menggerutu, "Supir dimana mana sama, penumpang baru akan naik, bis sudah berjalan."
Supir Taxi dan Bis di Singapore sangat tertib dan sangat disiplin. Tidak mau menurunkan penumpang kalau bukan di Halte. Pendeknya supir bis di daerah asalnya dibandingkan di Singapore seperti langit dengan bumi.
Sampai di Changi, ia berjalan paling dulu dari penumpang lainnya. Sampailah ia pada suatu tempat yang ternyata adalah Ban Berjalan. Dari kejauhan mas Pudin melihan Ban tersebut bergerak. Sayangnya ketika mas Pudin tiba disitu ban tersebut sudah dalam keadaan idle karena tidak ada yang menginjaknya. Wah betul juga kata orang, begitu melihat aku datang ia langsung berhenti katanya sambil satu kakinya menginjak ban tersebut.
Sayang pujiannya terhenti sebab akibat diinjakannya, maka ban bergerak bergerak kembali, sambil berpegangan karena kuatir akan jatuh, kali ini Mas Puding menggerutu, "Supir dimana mana sama, penumpang baru akan naik, bis sudah berjalan."
Artikel Terkait:
Humor Umum
- Lampu bisa dihisap
- Keluar ...
- Abis Nglembur Cuti dulu ah.....
- Ogut kan Yahudi Oom ...
- Menanam Kentang di Kebon
- Dokter Gigi dan Pasiennya
- ABRI aja bisa pucet
- Si Buta baca koran
- Seng Tau
- Tidak habis kumakan
- Sabar, semua lagi dipakai
- Mengapa Jakarta macet
- Siapa yang meludah
- Bisa jadi ransel
- Bingung Siapa Yang Ngilangin
- Sudah Kenyang
- Cerita fiktif tentang dokter
- Anda harus ngerti tulisan Arab
- Akibat ramuan Madura
- Tolong lihatin kambing gua
- Piala Dunia 98
- Saya Mau Test Urine
- Kesalahan Toko Bunga
- Salah masuk
0 comments:
Post a Comment